Inul digugat Rp. 5,5 triliun, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap royalti lagu milik Guru Nahum Situmorang. Jika tidak dibayar, rumah milik Inul diancam akan disita.
Gugatan ke Pengadilan Niaga pun telah dilaporkan oleh pengacara Andar Situmorang yang juga ahli waris Guru Nahum Situmorang. Bahkan Andar juga mengaku sudah melaporkan kasus ini langsung kepada Kapolri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk hakim menolak gugatan kita. Saya sudah melaporkan kasus ini secara serius karena Inul dan warga negara Korea Kim Soung Min telah melakukan kejahatan koorporasi," ujar Andar saat dihubungi, Minggu (15/2).
Dukungan sekitar 50 musisi dari tanah Tapanuli pun diberikan karena mereka merasa sebagai sesama musisi telah merasa dirugikan.
“Mereka sih ingin tertib administrasi saja, karena kebanyakan lagu-lagu mereka kan juga banyak dipasang di karaoke-karaoke, tapi dibayar. Nah makanya mereka mendukung saya karena menghormati musisi senior Guru Nahum Situmorang yang hak-haknya tak pernah diberikan,” ujar Andar.
Andar pun meminta kepada Kapolri untuk mengambil alih kasus pelanggaran hak cipta ini. Apalagi, menurut Andar, kejahatan ini dilakukan oleh warga negara Korea Selatan.
"Ini sindikat internasional yang sudah dikerjakan dengan rapi. Kita tahu bagaimana si Kim telah merugikan kebudayaan daerah Batak," ujar Andar. (kpl/mai/dar)Kapanlagi.com
16 komentar:
Welee2... kasus nya sampai separah ini ya....
Kirain kemaren da selese.. repot juga, padaal kan seharus nya Owner ga ada hubungan nya ama "penciptaa" lagu....
Moga2 tidak ad yg terjadi de...
aduhhh..ngeri banget sih jadinya...
tapi aku bukan termasuk 50 orang batak yang 'mengeroyok' inul lho..walaupun akyu orang batak..hehe
seru....seru.....
wah..gimana nih jadinya..yukk cari win-win solution...ADONG SADA PARENDE...IMA LAETTA SITUMORANG..MALO MARRUDE-RUDE MALO MUSE MARONANG-ONANG...SITUMORANG)3X ALA SITU ALA RUDE......HORAS
wah ga takut kena goyangan mbak Inul tuh,hehehe...
Norland: kalo di tinjau dari hukum pidana, gugatan terhadap inul tidak tepat sasaran, atau salah tujuan. tetapi yang berhak menentukan itu adalah majelis hakim selama perkara tersebut diajukan ke pengadilan... akan tetapi jika dilihat dari aturan hukum pidana atau KUHP posisi inul adalah pembeli dari mesin yang berisikan lagu-lagu. sehingga inul hanya membayar untuk pembelian mesin saja. sedangkan pihak penyedia mesin tersebutlah yang seharusnya membayarkan royalti kepada para pencipta...jadi seharusnya yang dituntut yaitu pihak pembuat mesin karoke...
untung mbak Inul punya kumisnya mas Adam (kumisnya sangar booo...!) salam merdeka!
kasian banget ya Inul...banyak banget masalah sili berganti hiks...
wah.. kesian banget lagi hamil malah kena musibah... semoga mbak Inul tabah...
btw makasih ya udah berkunjung ke blog saya dan udah kasih komentar...
Regards
Lyla
http://lylafitri.com
Semoga semua urusan selesai dengan konsep win-win solution dari pada dengan win-lose atawa lose-lose.
Cheers, frizzy.
Garuk2 kepala liat duit Rp5,5 trilyun
kasihan dong inul,
dikeroyok rame - rame.
Rp.5,5 trilyun duit semua tuh.
apa campur daun.
salam kenal
nah loh gede banget 5 T buat fat ja juga gk nolak heheheh
ganti ruginya mahal sekali
eh, ini termasuk job review dari buyblogreview ya bos?kok ada bannernya di akhir postingan sih?
kasian ya inul di keroyok ama orang2 yang sirik... wong orang mau cari uang malah di permasalahin... gara2 goyang ngebor... padahal juga pada suka tuh :D
www.ciptamedia-sms-broadcast.blogspot.com
herry@ciptamedia.com
Posting Komentar