25 Juli 2009
06 April 2009
Ryan Dihukum Mati
Very Idham Henyansyah alias Ryan menanti vonis. Terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Heri Santoso ini bakal dijatuhi hukuman oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (6/4). Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Ryan dengan hukuman mati
Namun, kasus tersebut sebenarnya hanyalah pembuka untuk rangkaian kejahatan yang dilakukan Ryan. Setelah pengembangan lebih lanjut, polisi menemukan 10 korban lain yang dibunuh Ryan dan dikuburkan di halaman rumahnya di Jombang, Jawa Timur
Masyarakat jelas terperangah. Benarkah pemuda berusia 30 tahun yang tampak pendiam dan lembut itu begitu kejam Tapi, itulah kenyataannya. Satu demi satu korban Ryan ditemukan di halaman rumahnya. Beberapa hari penggalian, dinyatakan Ryan membunuh 10 orang.
Awalnya, motif pembunuhan sadis itu diduga berlatar belakang kecemburuan Ryan sebagai seorang gay atau homoseksual. Ini karena di kasus pembuka rangkaian kriminalitas tersebut, pembunuhan dan mutilasi Heri Santoso, Ryan mengaku kesal lantaran Hery ingin merebut kekasihnya.
Namun belakangan dicurigai ada motif lain, yakni penguasaan harta benda. Terbukti misalnya dari korban seorang ibu dan anaknya. Keduanya dibunuh Ryan setelah berbelanja perhiasan di toko emas.
Atas semua tindakannya, Ryan dituntut hukuman mati. Termasuk dalam tuntutan ini adalah pasal pembunuhan berencana, penghilangan nyawa dengan kekerasan, penguasaan harta dengan kekerasan. Ryan sempat mengajukan pembelaan. Pengacaranya menyatakan kliennya pernah sakit jiwa, tapi pembelaan itu ditolak majelis hakim.
Hari ini, atas kekejiannya, Ryan akan divonis Pengadilan Negeri Depok. Akankah hakim sepakat dengan jaksa penuntut, menghukum ryan dengan hukuman mati
*Sumber :liputan6.com
Namun, kasus tersebut sebenarnya hanyalah pembuka untuk rangkaian kejahatan yang dilakukan Ryan. Setelah pengembangan lebih lanjut, polisi menemukan 10 korban lain yang dibunuh Ryan dan dikuburkan di halaman rumahnya di Jombang, Jawa Timur
Masyarakat jelas terperangah. Benarkah pemuda berusia 30 tahun yang tampak pendiam dan lembut itu begitu kejam Tapi, itulah kenyataannya. Satu demi satu korban Ryan ditemukan di halaman rumahnya. Beberapa hari penggalian, dinyatakan Ryan membunuh 10 orang.
Awalnya, motif pembunuhan sadis itu diduga berlatar belakang kecemburuan Ryan sebagai seorang gay atau homoseksual. Ini karena di kasus pembuka rangkaian kriminalitas tersebut, pembunuhan dan mutilasi Heri Santoso, Ryan mengaku kesal lantaran Hery ingin merebut kekasihnya.
Namun belakangan dicurigai ada motif lain, yakni penguasaan harta benda. Terbukti misalnya dari korban seorang ibu dan anaknya. Keduanya dibunuh Ryan setelah berbelanja perhiasan di toko emas.
Atas semua tindakannya, Ryan dituntut hukuman mati. Termasuk dalam tuntutan ini adalah pasal pembunuhan berencana, penghilangan nyawa dengan kekerasan, penguasaan harta dengan kekerasan. Ryan sempat mengajukan pembelaan. Pengacaranya menyatakan kliennya pernah sakit jiwa, tapi pembelaan itu ditolak majelis hakim.
Hari ini, atas kekejiannya, Ryan akan divonis Pengadilan Negeri Depok. Akankah hakim sepakat dengan jaksa penuntut, menghukum ryan dengan hukuman mati
*Sumber :liputan6.com
Label:
Hukuman Mati,
Pembunuhan,
Ryan
Bayi Tewas Setelah Dibedah dengan Kaca Jendela
Risna, bayi berusia delapan bulan tewas mengenaskan dengan luka menganga di kakinya setelah dibedah dengan pecahan kaca di Rumah Sakit Umum Al-Fatah, Ambon, Maluku. Diduga, bayi itu tewas akibat malapraktik yang dilakukan seorang dokter berinisial N.
Kini, jenazah korban terbujur kaku di ruang mayat RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Maluku. Selain terdapat luka lebam di perut Risna, di kedua pergelangan kakinya juga terdapat luka yang menganga. Luka itu berlubang sedalam dua sentimeter hingga terlihat tulangnya.
Menurut Anci, ibu korban, kejadian berawal ketika Risna dilarikan ke RSU Al-Fatah oleh nenek dan ibunya pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Saat itu Risna membutuhkan pertolongan karena mengalami diare. Setibanya di rumah sakit, Risna diletakkan di ruang unit gawat darurat.
Dokter jaga berinisial N langsung memberi infus. Saat akan diinfus, dokter kesulitan mencari pembuluh darah untuk memasukkan jarum infus. Dokter pun membedah salah satu pergelangan kaki Risna menggunakan pecahan kaca. Karena tak menemukan pembuluh darah di kaki kanan Risna, dokter berpindah ke kaki kiri, namun tak juga mendapati pembuluh darah. Luka di kaki kanan sempat dijahit, namun luka di kaki kiri belum dijahit. Dokter beralasan akan menjahitnya setelah salat subuh.
Akibat menunggu lama, Risna mengejang dan terus mengeluarkan darah di kaki kirinya. Karena panik, Aminah, nenek Risna memutuskan membawa pulang cucunya. Namun, dalam perjalanan menuju rumahnya di kawasan Air Salobar, Risna meninggal Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum. Namun saat diminta persetujuan otopsi oleh polisi, keluarga korban yang miskin tidak mampu membayar biaya otopsi.
Menyadari kematian Risna yang tidak wajar, Aminah dan Anci melaporkan peristiwa itu ke Markas Kepolisian Resor Pulau Ambon. Aparat Polres langsung mendatangi rumah sakit untuk menyelidiki. Polisi kemudian menggeledah dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya bekas jarum suntik infus serta perban yang penuh dengan ceceran darah korban.
Pihak RS Al-Fatah Ambon hingga kini belum memberikan keterangan terkait dugaan malapraktik tersebut. Sementara dokter jaga berinisial N kabur dan belum memberikan keterangan.
*sumber: Liputan6.com
Kini, jenazah korban terbujur kaku di ruang mayat RS Bhayangkara Kepolisian Daerah Maluku. Selain terdapat luka lebam di perut Risna, di kedua pergelangan kakinya juga terdapat luka yang menganga. Luka itu berlubang sedalam dua sentimeter hingga terlihat tulangnya.
Menurut Anci, ibu korban, kejadian berawal ketika Risna dilarikan ke RSU Al-Fatah oleh nenek dan ibunya pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Saat itu Risna membutuhkan pertolongan karena mengalami diare. Setibanya di rumah sakit, Risna diletakkan di ruang unit gawat darurat.
Dokter jaga berinisial N langsung memberi infus. Saat akan diinfus, dokter kesulitan mencari pembuluh darah untuk memasukkan jarum infus. Dokter pun membedah salah satu pergelangan kaki Risna menggunakan pecahan kaca. Karena tak menemukan pembuluh darah di kaki kanan Risna, dokter berpindah ke kaki kiri, namun tak juga mendapati pembuluh darah. Luka di kaki kanan sempat dijahit, namun luka di kaki kiri belum dijahit. Dokter beralasan akan menjahitnya setelah salat subuh.
Akibat menunggu lama, Risna mengejang dan terus mengeluarkan darah di kaki kirinya. Karena panik, Aminah, nenek Risna memutuskan membawa pulang cucunya. Namun, dalam perjalanan menuju rumahnya di kawasan Air Salobar, Risna meninggal Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum. Namun saat diminta persetujuan otopsi oleh polisi, keluarga korban yang miskin tidak mampu membayar biaya otopsi.
Menyadari kematian Risna yang tidak wajar, Aminah dan Anci melaporkan peristiwa itu ke Markas Kepolisian Resor Pulau Ambon. Aparat Polres langsung mendatangi rumah sakit untuk menyelidiki. Polisi kemudian menggeledah dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya bekas jarum suntik infus serta perban yang penuh dengan ceceran darah korban.
Pihak RS Al-Fatah Ambon hingga kini belum memberikan keterangan terkait dugaan malapraktik tersebut. Sementara dokter jaga berinisial N kabur dan belum memberikan keterangan.
*sumber: Liputan6.com
Label:
Bayi,
Dokter,
Malpraktik
Foto Mesra Ferry Irawan
Foto mesra Ferry Irawan mesra dengan perempuan yang bukan istrinya tersebar di internet. Ferry yang kini tengah menjalani proses cerai dengan sang istri diam seribu bahasa.
Ferry hadir di sidang cerainya yang beragendakan mediasi, Senin (6/4/2009). Ia ditemani kuasa hukumnya. Saat keluar dari ruang sidang, beberapa wartawan menunjukkan gambar dirinya tengah merangkul perempuan muda.
Para wartawan ingin mengklarifikasi gosip perselingkuhannya yang diduga menjadi alasan Ferry menggugat cerai. Namun Ferry hanya bungkam dan langsung mengambil langkah seribu.
Di sisi lain, Novi istri Ferry tetap tenang saat foto itu diperlihatkan padanya. Namun ia belum mau berkomentar banyak.
"Waduh, saya nggak mau berkomentar tentang foto itu," ujar Novi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/4/2009).
Ferry hadir di sidang cerainya yang beragendakan mediasi, Senin (6/4/2009). Ia ditemani kuasa hukumnya. Saat keluar dari ruang sidang, beberapa wartawan menunjukkan gambar dirinya tengah merangkul perempuan muda.
Para wartawan ingin mengklarifikasi gosip perselingkuhannya yang diduga menjadi alasan Ferry menggugat cerai. Namun Ferry hanya bungkam dan langsung mengambil langkah seribu.
Di sisi lain, Novi istri Ferry tetap tenang saat foto itu diperlihatkan padanya. Namun ia belum mau berkomentar banyak.
"Waduh, saya nggak mau berkomentar tentang foto itu," ujar Novi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/4/2009).
Label:
Ferry Irawan,
Foto artis,
Foto Mesra
05 April 2009
Mel B Menari Erotis di Las Vegas
Sebuah pertunjukkan hot dilakukan oleh penyanyi Mel B. Di Las Vegas, ia menari erotis hanya berbalut bra dan G-string saja. Wow!
Jangan salah sangka dulu dan mengira mantan anggota grup vokal Spice Girl itu beralih profesi menjadi penari striptease. Pertunjukan itu dilakukan Mel B dalam sebuah aksi teaterikal.
Mel B berakting sebagai seorang diva yang kuat dan sangat seksi. Dikutip detikhot dari The Sun, Sabtu (4/4/2009), dalam salah satu adegan, Mel memakai bra dan G-string warna kulit dan stocking. Namun semuanya berwarna kulit. Sehingga dari kejauhan, ia tampak seperti tak memakai apa-apa. Perempuan yang juga dikenal sebagai Scary Spice itu juga menambahkan selendang bulu pik dalam penampilannya.
Tak hanya itu, Mel juga sempat beradegan erotis dengan penari laki-laki yang topless. Yang pasti, penampilannya membuat siapapun yang melihat menelan ludahnya.
*sumber : detik.com
Jangan salah sangka dulu dan mengira mantan anggota grup vokal Spice Girl itu beralih profesi menjadi penari striptease. Pertunjukan itu dilakukan Mel B dalam sebuah aksi teaterikal.
Mel B berakting sebagai seorang diva yang kuat dan sangat seksi. Dikutip detikhot dari The Sun, Sabtu (4/4/2009), dalam salah satu adegan, Mel memakai bra dan G-string warna kulit dan stocking. Namun semuanya berwarna kulit. Sehingga dari kejauhan, ia tampak seperti tak memakai apa-apa. Perempuan yang juga dikenal sebagai Scary Spice itu juga menambahkan selendang bulu pik dalam penampilannya.
Tak hanya itu, Mel juga sempat beradegan erotis dengan penari laki-laki yang topless. Yang pasti, penampilannya membuat siapapun yang melihat menelan ludahnya.
*sumber : detik.com
Label:
Artis,
Mel B,
Spice Girl
Langganan:
Postingan (Atom)